ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
Ini lagu yang pernah menjadi salah satu pengantar firman di gerejaku dan saya bersyukur ketika itu mendapat firman Tuhan di gereja yang benar-benar menyadarkanku. Saya awali kesaksian ini dengan menceritakan masalah apa yang saya alami sebelumnya.
Sebenarnya beberapa waktu lamanya saya kecewa pada Tuhan, saya merasa tidak punya alasan lagi untuk percaya, untuk berdoa atau bersyukur pada Tuhan. Saya memang tidak merasa telah menyembah Tuhan yang salah, karena secara pengetahuan maupun pengalaman iman yang pernah saya rasakan membuktikan bahwa Yesuslah Tuhan yang benar. Hanya saja saya merasa Tuhan meninggalkanku dan keluargaku. Saya merasa begitu banyak masalah yang benar-benar membuat keluargaku dan saya mencapai titik kritis. Awalnya saya tetap berusaha kuat dalam Tuhan, belajar dari hidup Ayub yang tetap setia meskipun mendapat masalah bertubi-tubi, belajar dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang meskipun dalam kondisi tertekan dengan yakin mampu berkata 'sekalipun Allahku tidak melepaskan aku dari masalah, aku tetap tidak akan mningglkan Allahku." Awalnya saya belajar, namun saya semakin lemah dan meskipun kedua orangtuaku tetap bertahan menyembah Tuhan tiap pagi seperti biasanya, saya hanya melihat dan sedikit mencemooh dalam hati. Saya sedih melihat orangtuaku yang tetap menyembah Tuhan dalam keadaan terpuruk, meskipun saya seharusnya bersyukur orangtuaku masih kuat dan harusnya sayalah yang menyedihkan karena tidak mampu melihat Tuhan dalam tiap kondisi.
Hampir tiap hari saya lalui tanpa saat teduh, saya semakin jarang berdoa, seringkali saya merasa rohku menjerit, ingin dipuaskan seperti dulu, tetapi saya berusaha menutup telingaku, saya masa bodoh dengan Tuhan, hingga suatu kali ketika mndengar lagu ini, dan menyanyikannya, saya mengingat kembli betapa besar kemurahan dan kasih setia Tuhan. Saya menangis sambil menyanyikan lagu ini. Saya bersyukur, aku masih bisa mengingat semua itu.
Yang lebih menyentuh lagi, ketika firman Tuhan berbicara, menjelaskan bahwa sesungguhnya Tuhan berbicara dalam tiap hal padaku, tetapi seringkali saya mengabaikan suaraNya mulai dari hal-hal kecil, sehingga saya menjadi tuli secara rohani. Saat itu saya merasa seperti orang cacat. Saya juga diingatkan bahwa semua hal yang aku lakukan untukNya hanya kasih karunia, bukan karena saya, dan semua itu tidak serta merta membuat doaku dijawab, masalahku beres, dan apa yang terjadi adalah yang sesuai dengan keinginanku. Saya juga ditegur Tuhan tentang pelayananku. Seringkali saya merasa sudah melakukan yang terbaik untuk Tuhan, saya merasa sudah menyerahkan semua kesenanganku untuk melayani Tuhan. Misal saja saya suka uang, jadi aku memberi seluruh persembahan dari apa yang saya punya, seperti janda miskin. Saya suka musik, jadi saya menggunakan talentaku untuk main musik. Saya suka mengajar, jadi saya melayani dengan mengajar. Padahal bukan itu yang Tuhan mau, Tuhan tidak butuh saya melakukan yang terbaik menurutku, bahkan meskipun saya menyerahkan kesukaanku untukNya, yang Dia mau adalah saya melakukan kesukaanNya dan itu berarti saya harus belajar mendengar dan mengerti. Karena mengasihi Tuhan dengan segnap hati, jiwa, kekuatan dan akal budi, bukan berbicara tentang apa yang saya punya, tetapi tentang apa yang Tuhan mau. Mengasihi saja tidak cukup, tetapi harus mengerti.
Saya benar-benar ditegur Tuhan bahwa saya terlalu banyak menuntut Tuhan, merasa berjasa atas apa yang telah kulakukan, karena seharusnya Tuhanlah Allah, tetapi seringkali saya menjadi 'tuhan' atas Tuhan. Saya bersyukur karena janji Tuhan digenapi, dalam hidupku. Dia pernah berkata padaku, ketika pertma kali saya menerima Dia dan menyerahkan hidup saya padaNya 'Aku sekali-sekali tidak akan meninggalkan engkau' dan hari ini Dia datang untuk menggenapi janjiNya. Trimakasih Tuhanku :')
#disadur dari catatan fb salah satu penulis
Kesaksian Lirik Lagu BersamaMu
Posted by APOSTOLOS on Rabu, 11 Februari 2015
|
Popular Posts
-
BAPA, AJARKU MENGENAL APA YANG ADA DI HATI-MU BAPA, BUATKU MENGERTI KEHENDAK RENCANA-MU DALAM HIDUPKU BIAR HATIKU MENGASIHI-MU, BUAT HA...
-
ENGKAU ADA BERSAMAKU DI TIAP MUSIM HIDUPKU TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI KEKUATAN DI JIWAKU ADALAH BERSAMA-MU TAK PERNAH KURAGUKAN...
-
Tolong doakan bagi Gereja di India. Ekstremis Buddha di India membakar 20 gereja tadi malam. Malam ini ingin menghancurkan, lebih dari 20...
-
Terimakasih Tuhan, Kau bawa kami dari masa ke masa. Kau bungkus kesetiaan Jalan dalam kemenangan jalan hineni dan kemuliaan
-
Hari ini, setelah membaca alkitab, Tuhan membuka pemikiranku, saya mendapat berkat dan pemahaman baru tentang sebuah perikop dalam alkitab....
0 komentar:
Posting Komentar