Home » » Perkenan Bapa – JKI Injil Kerajaan

Perkenan Bapa – JKI Injil Kerajaan

Posted by APOSTOLOS on Sabtu, 21 Februari 2015

BAPA, AJARKU MENGENAL APA YANG ADA DI HATI-MU
BAPA, BUATKU MENGERTI KEHENDAK RENCANA-MU DALAM HIDUPKU
BIAR HATIKU MENGASIHI-MU, BUAT HATIKU LEKAT PADA-MU
BAWA DAKU MASUK RENCANA-MU YANG MULIA SELAMANYA

PERKENAN BAPA ITU YANG ‘KU RINDU
PERKENAN BAPA YANG S’LALU ‘KU MAU
BIARLAH HIDUPKU KAU DAPATI S’LALU
SENANGKAN HATI-MU


Download di sini:

Simpel banget ya lagunya? Iya, memang terkesan sangat sederhana. Hanya terdiri dari 8 baris lirik lagu. Tetapi tahukah anda? Itu adalah 8 baris yang bisa mengubah hidupmu menjadi lebih baik atau malah hancur sama sekali.

Seberapa pentingkah perkenan Tuhan dalam hidupmu? Coba tanyakan itu pada diri kita masing-masing. Anda dan saya punya waktu seumur hidup untuk merenungi pertanyaan itu dan mendapati diri menyesal di hari akhir, atau merenungkan pertanyaan ini sekitar 5 menit, membuat komitmen dan berbahagia mendapati Tuhan berkenan pada hidup kita sepanjang umur yang Dia berikan.

Perkenan Tuhan sangat penting dalam hidup kita. Jika kita mengaku bahwa Tuhan adalah Bapa, maka sudah sepatutnya kita sebagai anak, membuat hatiNya berkenan atas hidup kita.

Bayangkan seperti ini. Kita percaya bahwa Allah maha adil. Sisi keadilan Allah benar-benar ditunjukkan ketika masa perjanjian lama. Keadilan Allah membuat setiap manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya bahkan selama ia di bumi. Allah menghukum orang berdosa sesuai perbuatanNya dan memberkati orang benar sesuai amal baiknya. Sedangkan di sisi lain, Allah maha kasih. Dan kasihNya begitu menonjol dalam pribadi Yesus.

Saya tidak berkata bahwa Yesus menghilangkan sisi kemaha-adilan Allah atau Allah perjanjian lama menghilangkan kemaha-kasihan Yesus. Tidak. KeduaNya adalah Allah dengan pribadi dan sifat yang sama. Karena kasihNya, Allah di perjanjian lama mengampuni bangsa Israel dan tetap memegang perjanjianNya dengan Abraham. Kasih itu juga yang membuatNya mengutus nabi-nabi untuk memimpin umat pilihanNya. Karena keadilanNya, maka Yesus mati untuk semua dosa manusia – karena Allah adilk dan penuh kasih.

Satu sisi, keadlianNya membuat semua manusia berdosa harus dihukum – padahal tidak ada manusia yang tidak berdosa. Di sisi lain kasihNya membuat Dia ingin kita diselamatkan. Itu sebabNya Yesus hadir di dalam dunia dan mati dan bangkit.

Yesus sebenarnya sangat benci dosa. Dia yang adalah Allah yang kudus, tidak bisa berdiam diantara manusia berdosa. Itu sebabNya Dia mengambil rupa seorang manusia – hanya saja Dia tidak tersentuh dosa, karena Dia benar-benar Allah dan manusia.
Itu seolah-olah seperti seseorang yang jijik dengan tikus, tetapi mau masuk ke kandang tikus, mengambil keluar sebanyak mungkin tikus dengan tangannya sendiri, karena kandang tikus ini akan meledak.

Analogi yang konyol memang. Tapi itulah kita. Kita adalah tikus. Dan kalau Dia mau menyelamatkan kita – itu bukan karena kita, tapi karena kasihNya. Jadi ketika kita sudah diselamatkan saat ini, betapa salehnya kita harus hidup. Bukan untuk diselamatkan, karena bukan kesalehan yang menyelamatkan. Tetapi kita melakukannya untuk membalas kebaikanNya. Itulah mengapa kita harus hidup berkenan dihadapanNya.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Sate Hari Ini

Alkitab Sabda

Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate This Blog

.comment-content a {display: none;}